Friday, January 25, 2013

Don't Waste Your Time

Hi peeps. How are ya? How's your life? 
Ok. Gue hari ini mau mengajak lu lu semua, mengajak kita semua untuk ngga membuang waktu. Kenapa? Karena waktu ngga selayaknya dibuang-buang percuma. : )

Waktu ngga selayaknya dibuang-buang percuma. Kenapa? Karena waktu itu berharga. Waktu itu kalo udah jalan, kayak anak panah yang udah dilepas -ga bisa balik lagi, kayak kata kata yang udah terucap -ga bisa ditarik lagi, dan kayak jejak kaki yang terbawa oleh ombak -menghilang.


Well. Gue lagi dalam fase liburan, dua bulan lebih hampir tiga bulan. Dan gue dalam menjalani liburan itu dalam satu bulan pertama, gue ada aktifitas, bantuin kakak gue jaga toko, sama edit edit foto buat keperluan dia. Ngga terasa, hampir satu bulan berlalu. 


After spending a month with my sis, gue balik ke rumah, kalau gue nyanyi itu lagunya akan jadi kayak soundtrack Glee, "just a small town girl, living in a lonely world, she took the midnight train going anywhere.", sayangnyaaaaaaa there's no midnight train here. So I'm not going anywhere!


Gue tiap hari kerjaannya nyantai dan leyeh leyeh dan santai. Titik. 

Liburan gue dirumah, gue isi dengan jadi sopir pribadi keluarga -nganterin doi doi kemana mana yang mereka mau, jadi ajudan nyokap -ngekorin kemana pun nyokap pergi, jadi tukang kerja serabutan -nonton tv, main game online, cek facebook, nonton serial drama, tidur,  jadi tukang angkat telepon -kalau ditanya bokap "lagi ngapain?" lalu dengan ngga ngapa-ngapainnya akan gue jawab "lagi ngga ngapa-ngapain, pi"

Dan dari sanalah masalah muncul. Hampir dua puluh hari gue dirumah, kalau misalkan dalam dua puluh hari gue angkat telepon bokap, dan gue ditanya lagi ngapain dan jawab lagi ngga ngapa ngapain, berarti udah dua puluh kali juga bokap denger statement "ngga ngapa-ngapain" keluar dari bibir gue yang merah merah unyu kecil ini.

Kemudian tadi bokap telpon lagi, pertanyaan yang sama, dan jawaban yang sama. Sesuai dugaan gue, bokap akan mengatakan sesuatu kalau mendengar jawaban itu terus menerus, dan dugaan gue tepat. Banget.

Yap. Doi menyuruh gue melakukan sesuatu. Doi ceramah singkat, yang ngena di hati, menohok, menusuk, tembus.


"Kamu cari aktifitas sana, les mandarin kek (karena bokap tau mandarin gue luntang lantung), ngapain. Jangan dirumah mulu, ngga ngapa-ngapain. Waktu terus berjalan loh, dan kamu biarin waktu berjalan gitu aja tanpa melakukan apapun yang akan berguna di masa depan. Belajar atau les apapun, ngga akan bikin rugi, justru bisa membantu di masa depan. Nanti kamu menyesal kalau ngga ngapa-ngapain terus. Dan lain lain, dan lain lain."


Denger ceramah singkat bokap, gue kayak disadarkan kalau gue tuh perlu melakukan sesuatu untuk mengisi hidup gue. Melakukan sesuatu yang mungkin agak malesin disaat liburan, e.g. kursus. 

Well, dari situ gue mulai mengambil satu komitmen. Besok akan pergi daftar kursus. Mandarin dan Inggris. Iyeppppp biar ga ngganggur. Mandarin untuk daily conversation, dan Inggris untuk grammar and friends. Meskipun libur gue tinggal sebulan lebih dikit, gue mau mulai memanfaatkan itu dengan sebaik-baiknya. Dan semoga jawaban gue besok besok ketika ditelpon sama bokap adalah "lagi kerjain pr dr tempat les" bukan "lagi ngga ngapa-ngapain lagi" : )

Hmm. Even though ini liburan, doesn't mean hidup juga libur. There's no holiday in life. Don't waste your time. Live our life to the fullest, and we'll regret nothing. : )

Wednesday, January 16, 2013

Enjoy Everything!

HAI!
It's been so long since my last post, 09 May 2011. Hari ini tanggal 16 Januari 2013. Selamat menghitung sendiri udah berapa lama gue ngga ngepost di sini. : P
Hmm. Untuk mengawali postingan ini, gue mau bercerita sedikit nih. Dua paragraf aja, nggak banyak banyak. :')

Things change, gue udah nggak sama dengan gue yang dulu. Dulu gue masih pelajar SMA, sekarang gue udah mahasiswa, dulu gue sering ngeblog di sela sela kesibukan, sekarang gue udah jaranggggggg banget ngeblog. Meskipun gue punya waktu luang, gue lebih memilih menghabiskan waktu luang dengan jalan jalan, atau apapun selain ngeblog.
Perasaan ingin tetap menulis itu pasti ada, dan masih ada, hanya saja itu mulai tergantikan dengan perasaan ingin melepaskan rasa penat (ciee) dengan jalan jalan dan keluar dari kamar setelah seharian dikamar ngerjain tugas. Tapi gue akan berusaha untuk tetap menulis, biar jari gue bisa terus menari indah diatas keyboard, dan biar blog gue nggak sedih ditinggal terus.
Gue rasa dua paragraf udah cukup, ntar kepanjangan malah jadi curcol lagi! Haha.

Ok. Gue di postingan ini mau sedikit bercerita tentang kehidupan gue. Gue sekarang kuliah di bidang Interior Architecture di satu kampus di negeri seberang tempatnya Upin Ipin lahir dan dibesarkan. At first, gue kira bidang ini nggak akan belajar tentang arsitektur, pertama gue kira ini temannya desain desain dikit, yah mungkin lebih rempong daripada desain, dikit. Nah, tapi ternyata gue totally wrong. Ini beda sama desain, ini bukan teman desain grafis atau desain apapun -mungkin mereka musuhan, tapi ini adalah tetangganya arsitek, belajar arsitek dikit dikit. Interior desain emang inceran gue selain desain grafis, tapi kalau interior arsitektur, mungkin agak agak meleset incerannya. Cuma dia temennya interior desain, cuma bukan best friend.

"Loh terus kalau interior desain inceran utama, kenapa malah meleset jadi interior arsitektur?"

Ceritanya panjang, mungkin sekitar 1 kilometer. Tapi gue persingkat aja, intinya untuk jadi Bachelor of Arts in Interior Design, gue memerlukan waktu 5 tahun. Sedangkan di interior architecture gue bisa mendapat gelar Bachelor of Arts in Interior Architecture dalam waktu 3 tahun. Jadilah gue memilih interior architecture.

Sebentar lagi gue akan memasuki semester yang ke empat. Berarti udah hampir satu setengah tahun gue hidup sebagai mahasiswa. Banyak yang terjadi, Banyak banget. Dan gue nggak menyesali sedikit pun yang terjadi selama satu setengah tahun itu. Yang ada malah gue bersyukur atas apapun yang terjadi.
Gue bersyukur atas support dari keluarga gue. Gue bersyukur bisa ketemu teman teman gue yang amazing. Gue bersyukur atas hidup yang gue jalani sebagai mahasiswa.

Gue sebagai mahasiswa di negeri orang yang semuanya asing, membuat teman teman menjadi salah satu faktor penting dalam hidup gue. Gue menghargai keberadaan mereka. Rasanya nggak ada satu hari pun yang gue lewatin tanpa mereka. Mereka disini refers kepada semua yang gue anggap teman, teman teman kelas, teman teman yang tinggal satu rumah, teman teman satu komunitas, dan yang terakhir teman teman yang frekuensi bermainnya berlebihan sama gue, gue sebut aja teman teman tetangga. Gue akan menceritakan sedikit lebih detail tentang teman teman tetangga dan  teman teman kelas.

Hmm.. Teman teman tetangga. Teman teman tetangga, kita tinggal nggak serumah semuanya, kita ketemu dirumah teman lain yang nggak gitu jauh dari tempat gue, jadi gue menyebutnya teman tetangga. Di teman teman tetangga, lebih banyak kesamaan yang bisa gue temukan, mungkin karena lingkup yang tidak terlalu besar membuat kesamaan lebih mudah ditemukan. Banyak hal yang gue lakukan bersama teman teman tetangga ini, banyak, banget. Dan gue belajar banyak hal dari teman teman tetangga ini. Gue belajar buat lebih sabar, gue belajar kalau orang itu macam macam, gue belajar untuk hidup dalam keberagaman, gue belajar menerima orang apa adanya, dan banyak lagi. Di teman teman tetangga ini ada berbagai macam orang, ada yang punya jiwa leadership yang tinggi, ada yang pantang menyerah, ada yang jago gambar, ada yang pandai masak, ada yang baru masuk, ada yang pendiam, dan ada yang pecicilan nggak bisa diam suka bikin bikin barang iseng hasil beli di daiso atau hasil dari barang bekas (ok itu gue.), dan ada juga yang lain lain. Teman teman tetangga ini juga lah yang jadi teman teman gue melihat matahari terbit, lantaran kita nggak tidur gara gara nugas (iya ini sedih), kayaknya udah lebih dari satu kali gue melihat langit yang perlahan berubah warna dari gelap jadi terang dengan mereka.

Dan teman teman kelas. Teman teman kelas, lain dengan teman teman tetangga. Ada delapan orang dalam teman teman kelas. Di teman teman kelas, gue belajar kalau niat itu perlu disusul dengan usaha, dan doa, dan nggak tidur, agar tugas tugas selesai. :') Kalau niat dan usaha tapi tidur, hasilnya nggak akan selesai, percayalah. :') Di teman teman kelas ini kita saling menamai diri dengan sebutan bos. Ada bos jalan jalan, bos jajan, bos ten ten, bos kompor, bos kamera, bos bokep (maaf ya bos), sama dua bos lagi, agak lupa sebutannya apa, maaf ya bos bos! Cuma sekarang kata kata bos itu udah nggak terlalu booming. Tapi para bos bos itu tetap eksis dikelas, dan mereka tetap teman teman kelas yang keren dikelas gue.

Gue enjoy dengan semua yang gue lakukan bersama semua teman teman, dengan kehidupan gue, dengan keluarga gue, dengan semuanya. Gue menikmati semuanya. Dan untuk teman teman gue, selagi gue bisa, dan ada kesempatan, gue mau terus enjoy bermain dengan mereka semua.

Gue rasa tulisan tentang teman teman menjadi penutup gue di postingan ini. Gue udah kebanyakan cerita kayaknya. Hahaha. Sampai jumpa di post selanjutnya!


See ya, and enjoy life while we can! 

p.s: untuk teman teman apapun yang baca, peace love and gaul!

Monday, May 09, 2011

Farewell Party :')

Well, hello. :) Here I am. Postingan kali ini gue mau cerita tentang "Farewell Party". Yah itu sedih banget. 12 tahun sekolah, dan kemarin tanggal 7 Mei 2011, jadi hari terakhir acara di sekolah.
Sedih sih. :')
Karena foto bisa menceritakan lebih baik, maka gue masukin foto2 pas farewell party at school kemarin. Check this out. :)

kalian liat warna warni kecil yang kayak titik itu? well itu balon yang kita lepasin, anak kelas 12 lepasin. secara simbolis menurut gue, itu artinya kita udah bebas, dan saatnya meraih mimpi setinggi-tingginya. dan jangan terhalang oleh apapun, kayak balon yang terbang di langit. meskipun ada angin mereka tetap terbang. :) ya, semoga teman2 gue semua termasuk gue, bisa sukses. amin. :D


Ini foto sama wali kelas gue trus guru olahraga. kalo bloggers smua ga ngenalin gue, gue yang paling tinggi dan paling big bone badannya di foto :b
i'm not fat, i'm big bone. :b


foto diatas pas guru-guru nyanyiin lagu "Kemesraan", ini bener2 touching banget. dan sedih banget. :') don't know what to say but really gue seneng pernah diajar sama mereka. :')


dan buat penutup postingan kali ini, ini foto with the coolest friend number 2, 3, 4, 5, and 6.
the coolest number 1 is ME! :b




byebye! :D

Friday, April 22, 2011

The Hottest Fruit: BlackBerry

The Hottest Fruit: BlackBerry
Semua pasti tau BlackBerry disini yang gue mau ngomongin bukan, dan sama sekali bukan buah-buahan yang bisa dimakan. Well as we know, sekarang hampir semua orang punya BlackBerry, smartphone yang seperti pisang goreng, laris manis di pasaran. Semua orang punya, bahkan yang (maaf) menginginkan smartphone ini tapi masih belum membelinya, rela membeli handphone lain yang bentuknya kurang lebih sama dengan BlackBerry agar dikira menggunakan smartphone ini juga.

I'm a BlackBerry user (I'm the smart one, smarter than my smartphone). Banyak sekali orang yang mengaku pengguna BlackBerry user, pengguna smartphone ini, tapi mereka tidak smart sama sekali. Di tulisan gue yang ini gue mau yah sedikit membahas tentang beberapa ketidak-smart-an para pengguna BlackBerry ini.

1. Mereka yang Mengabaikan Sekeliling Hanya Karena Benda Ini
Ya, banyak sekali, amat sangat banyak orang mengabaikan sekeliling mereka hanya demi menatapi layar smartphone ini secara terus-menerus. Kalaupun kepala mereka terangkat, itu karena mereka merasa terganggu dengan sekelilingnya, dan setelah beberapa detik, percayalah, pandangan mereka akan kembali lagi ke layar smartphone itu.

2. Mereka yang Tidak Tahu Tempat
Tidak tahu tempat disini bukan mereka yang tidak tahu tempat menyimpan smartphone ini. Tapi mereka yang tidak bisa membagi waktu, mereka yang berinteraksi dengan smartphone mereka di tempat yang tidak tepat. Tempat yang tidak tepat itu contohnya seperti: tempat ibadah, kelas tempat belajar, dan saat mengemudi. Tidak jarang hal yang mereka lakukan berakibat fatal.

3. Mereka yang Dijauhkan dari yang Dekat, dan Didekatkan dengan yang Jauh
Ini yang paling mengerikan. Mungkin Anda salah satunya. Teman dekat Anda atau orang disekeliling Anda terabaikan, dan orang asing yang Anda kenal melalui dunia maya, atau apapun itu, menjadi dekat dengan Anda. Ya gue akui punya banyak teman memang seru, tapi untuk apa Anda menjalin hubungan pertemanan yang fana yang maya dan memutuskan hubungan pertemanan yang nyata? Sama sekali bodoh.

Untuk sekarang cuma 3 point yang bisa gue kasih. Tapi gue yakin diluar dari 3 point diatas, masih banyak sekali point yang lain.

1 pesan dari gue buat kalian semua yang baca:
jadilah lebih pintar daripada smartphone Anda, jangan mau diperbudak oleh smartphone Anda.

Saturday, December 25, 2010

Selesai SMA

Sesuai judul. Selesai SMA. Jadi gini ceritanya, gue skarang kan kelas 12. Dan ntar abis SMA, gue lanjut kuliah. Rencana punya rencana sih gue mau ngambil di Kuala Lumpur, iye si Malaysia itu. Hahaha. Dan sekarang lagi dillema, mau di uni mana. Ada 2 universitas yang jadi bahan pertimbangan gue eaaaaaaaaaa itu si Taylor sama si Limkokwing. So far sih gue lebih prefer ke Limkokwing. Tapi gue juga gatau, ntar berapa hari lagi mungkin gue kesana, buat tinjau lokasi eaaaaaaaaaaaaaaaa.

Selesai SMA, selesai SMA, gue kuliah, gue tinggal sendiri, teman-teman baru, lingkungan baru, semua serba baru! Hidup gue ntar gimanaaasnasnasnas? Semoga aja ntar gue betah disana, gue dapet temen-temen yang asik kayak temen-temen gue yang disini sekarang. Anyway, cici gue punya temen satu, namanya Ika. si Ika ini kemungkinan mau ke Kuala Lumpur juga. Katanya cici gue, ntar si Ika bakal ngabarin gue atau apa, ga jelas juga. Si Ika katanya anaknya asik. :) Bagus deh, semoga aja bisa temenan, seengganya ntar gue punya temen disana.

Selesai SMA, selesai SMA, temen-temen pada pisah semua. SEDIH! aaaaaaaaaaaaaaaa ga kebayang 3 taun di SMA maen bareng, mendadak pisah eaaaaaaaaa hahahahaha, ya begitu, ntar pasti sedih --a

Selesai SMA, intinya gue HARUS MESTI AKAN DAN PASTI LULUS UAN. :)
i'll do my best, and let God do the rest. :)